Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Selasa, 29 April 2014

Nge-Labs dengan Virtual Machine (Instal mikrotik OS di Vmware Workstation 10) - Part 1



Akhir akhir ini saya ingin sekali belajar konfigurasi mikrotik dan konfigurasi server, namun saya memiliki kendala yaitu tidak memiliki media prasarana untuk pembelajaran tersebut. Saya sudah download beberapa ebook dan bookmark beberapa situs website dan blog mengenai konfigurasi mikrotik dan server, tetapi untuk dapat belajar konfigurasi mikrotik dan server secara real, minimal saya harus mempunyai 3 PC + routerboard mikrotik. Akhirnya setelah baca di beberapa ebook maupun blog/ website, saya menemukan alternatif untuk dapat belajar mikrotik dan konfigurasi server yaitu dengan menggunakan software virtual machine yang bisa mengatasi kendala saya dalam keterbatasan mesin fisik (PC).

Saya langsung saja download salah satu software virtual machine, yaitu Vmware Workstation dan mikrotik OS untuk segera memulai pembelajaran saya. Oh ya, sebenarnya ada beberapa software virtual machine yang tersedia, seperti Virtual Box, Parallels, Vmware, QEMU, dan Windows Virtual PC, tetapi saya memilih menggunakan Vmware Workstation karena gratis dan banyak tutorialnya di internet. 

Sebelum memulai nge-labs saya sudah siapkan beberapa bahannya : 
1. Vmware Workstation (saya download versi 10.0), download di website resmi Vmware.
2. Mikrotik Router OS 5.20, bisa download disini gratis.
3. Beberapa ISO operasi sistem (Windows server, Windows 7, SLES, RHLES).

PC yang saya gunakan ialah PC kantor dengan spesifikasi sebagai berikut :


Pertama : 
Ok langsung saja, untuk awal saya instal Vmware terlebih dahulu. 

Kedua :
Setelah terinstal Vmware lanjut saya siapkan beberapa folder untuk nanti tempat penyimpanan OS virtual.













Ketiga :
Buka program Vmware. Lalu pilih menu FILE lalu pilih NEW VIRTUAL MACHINE.


Keempat :
Muncul Wizard lalu pilih CUSTOM dan NextTujuan kita buat Wizard ini agar kita lebih memahami menu dan fitur VMWARE dalam pembuatan Virtual Machine, bukan sekedar pake menu TYPICAL ( Next, Next, Next, Finish ).

Kelima :
Lalu pada menu Hardware Compatibility saya pilih Workstation 10.0 kemudian Next

Keenam :
Kemudian muncul menu Guest Operating System Disc Installer saya pilih I will install the operating system later dan klik Next.

Ketujuh :
Pada menu Guest Operating System, saya pilih “Other” dan pada menu pilihan Version kita pilih Other 64-bit. Lalu klik Next.

Kedelapan :
Selanjutnya saya memberi nama Mikrotik OS pada Text Box Virtual Machine Name dan Folder penempatan file konfigurasi pada folder yang telah kita buat pada tahap pertama. Lalu saya klik Next.


Kesembilan :
Saya tentukan Processor dan jumlah Core dari Virtual Machine dan mikrotik OS ini saya masukan angka 1 untuk Number of processors dan Number of cores per processors. Lalu klik Next.

Kesepuluh :
Selanjutnya saya menentukan kapasitas Memory dari Mikrotik OS di Virtual Machine. Saya alokasikan sebesar 512 mb untuk Mikrotik OS ini, selanjutnya klik Next.
Panduan recommend memory berbagai OS : Windows NT / 2000 ( 128 MB ), Windows XP ( 256 MB ), Windows Vista ( 512 MB ), Windows 7 ( 1 GB ), Linux ( 128 MB – 1 GB ), Mikrotik ( 128 MB ), dll… 

Kesebelas :
Selanjutnya pada Network Type atau Virtual Ethernet / LAN Card saya pilih Use network address translation (NAT).

Keduabelas :
Selanjutnya pada menu SCSI I/O Adapter, saya pilih LSI LOGIC (Recommend). Lalu klik Next.
Untuk kasus pemilihan SCSI I/O Adapter saya selalu memilih pilihan Recommend.

Ketigabelas :
Selanjutnya Select Disk Type, saya pilih Virtual disk type IDE (Recommend), kemudian klik Next.

Keempatbelas :
Selanjutnya saya buat Virtual harddisk baru, seperti menu di bawah ini. Lalu klik Next.

Kelimabelas :
Selanjutnya menentukan kapasitas Virtual Harddisk untuk Mikrotik OS ini saya alokasian 3 Gb, lalu klik Next.
Panduan : Windows Server 2003 dapat di alokasikan 20 GB, Windows XP alokasikan 10 GB, Mikrotik alokasikan 500 MB / 1 GB, Linux ( sesuai kebutuhan ). Jika kapasitas Virtual harddisk lebih besar dari 2 GB, saya sarankan agar di SPLIT menjadi 2 GB-an. Hal ini akan memudahkan kita jika kita perlu mengcopy file Virtual Harddisk atau mengcopy Virtual Machine agar tidak ribet serta mengurangi resiko file error.

Keenambelas :
Selanjutnya saya menentukan folder penempatan Virtual Harddisk pada folder yang telah Saya buat pada tahap pertama. Lalu klik Next.

Ketujuhbelas :
Kemudian saya klik Finish. 

Kedelapanbelas :
Setelah pembuatan virtual machine untuk Mikrotik OS selesai, saya edit virtual machine tersebut dengan klik Edit Virtual Machine.
Kesembilanbelas :
Saya remove beberapa perangkat yang tidak diperlukan, seperti Sound card, USB Controller, dan Printer dengan cara memilih perangkat lalu klik Remove.
Saya tambah satu perangkat LAN Ethernet lagi karena saya ingin nanti Virtual Machine Mikrotik ini menjadi virtual router. Saya klik Add lalu pilih Network Adapter dan klik Next

kemudian pilih Network connection apa saja untuk sementara karena Network Adapter yang kedua ini akan saya gunakan sebagai LAN, langsung saya klik Finish.


Keduapuluh :
Pada hardware Network Adapter 2 saya klik Lan Segments di kolom kanan, lalu saya klik Add dan saya beri nama LAN 1 lalu klik OK. 
Selanjutnya pilih Checkbox Lan Segment : lalu pilih LAN 1.

Keduapuluh satu :
Setelah selesai menambahkan Network Adapter, kemudian saya masukkan *.ISO Mikrotik OS dengan cara, pilih hardware CD/DVD (IDE) dan dikolok kanan saya pilih checkbox Use ISO image file, saya klik Browse dan pilih file *.ISO Mikrotik OS yang telah saya persiapkan dan Klik OK.

Keduapuluh dua :
Setelah hardware virtual machine mikrotik ini saya atur, saya langsung klik Power on this virtual machine. Proses instalasi dimulai dengan booting. Lalu muncul gambar berikut :

Saya ketik huruf "a" untuk memilih semua paket diinstall kemudian saya ketik huruf "i" untuk memulai proses install. Sebelum memulai install sistem akan mengkonfirmasi bahwa akan memformat partisi yang ada, saya kllik huruf "y" untuk melanjutkan proses instalasi.

Setelah reboot, tampilan mikrotik akan muncul login sebagai admin dan password kosong, langsung saya tekan Enter yang berarti mikrotik tanpa password .

Kemudian akan muncul tampilan mikrotik OS sebagai berikut :


Disini saya telah berhasil membuat Mikrotik OS di mesin virtual dan mikrotik siap dikonfigurasi. Selanjutnya saya akan melakukan setting mikrotik virtual agar bisa mendapatkan koneksi internet dari real PC yang sudah tersambung internet. Tunggu di artikel selanjutnya ...



Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Posting Komentar